maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kembali melanjutkan program Safari Ramadhan di Masjid Al-Istianah Jalan Rajawali, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang Kota.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan, Wakil Ketua III DPRD Sampang Rudi Kurniawan dan Forkopimcam Sampang. Terlihat juga Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang, Dani Darmawan, Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Sampang Kota serta Tokoh Agama dan Masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, bahwa momentum Safari Ramadhan dapat dijadikan ajang silaturahmi bersama masyarakat secara langsung.
“Kita ingin bertemu langsung dengan masyarakat. Selain itu juga menyerap aspirasi apa yang menjadi masukan dan harapan di desa dan kelurahan,” ucapnya. Selasa, (20/4).
Di sisi lain, pada saat berdialog dengan masyarakat, Bupati Sampang dicurhati persoalan air bersih yang belum tersuplai dengan maksimal kepada masyarakat di wilayah perkotaan hingga soal Jembatan Sreseh – Pangarengan (Srepang) yang dinilai sebagai akses masyarakat di wilayah selatan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati yang akrab disapa Haji Idi menyampaikan bahwa permasalahan air bersih suplai dari PUDAM perlahan telah dibenahi.
“Dibawah kepemimpinan Direktur yang baru, saat ini telah melakukan beberapa program untuk mengurai masalah karena antara suplai air dengan jumlah pertumbuhan masyarakat tidak seimbang,” kata Haji Idi menjawab keluhan masyarakat.
Dijelaskan, pihaknya sudah meminta agar direktur PUDAM yang baru untuk melakukan evaluasi dan berinovasi. “Harus ada pengembangan sumber baru. Oknum yang bermain di sana juga harus ditindak tegas, bahkan kalau bisa dipecat,” tegasnya.
Sementara, ditempat yang sama Direktur PUDAM Trunojoyo Kabupaten Sampang, Dani Darmawan menyampaikan, pihaknya pada tahun 2021 akan membangun program tandon raksasa sebagai penyuplai air di wilayah perkotaan. Lokasinya di sekitar pasar sore Sampang.
“Nanti akan dibangun dibelakang pasar deg-gedeg melalui dana sharing provinsi dan daerah, dan akan menampung air dari sumber di Gunung Maddah dan Sogian,” jelasnya.
Pihaknya juga akan melakukan mapping pipa terkoneksi dan melakukan revitalisasi karena anggaran yang dimiliki PUDAM terbatas.
“Jadi kita benahi, pembangunan new wash kan butuh satu dua tahun. Ini problem lama yang akan dilakukan dua tahun ke depan sebagai respon persoalan 72 tahun yang lalu,” pungkasnya (Alim/RIF)