Manado — Pelaksanaan pesta atau acara syukuran yang sering dilakukan warga hingga larut malam ternyata mendapat warning dari Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut.
Tomohon adalah salah satu Kota yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Selain dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, pelaksanaan acara yang diiringi dengan musik ternyata mendapat banyak keluhan dari warga.
“Sudah banyak keluhan dari masyarakat. Mereka komplain soal acara syukuran yang pakai musik sampai pagi. Malah yang WA untuk komplain hal itu malah sudah hampir seribu lebih,” ujar Wenny Lumentut, Rabu (5/5/2021).
Untuk itu, Wenny Lumentut menegaskan pelaksanaan acara syukuran bakal dibatasi batas waktu hingga jam 11 malam.
Hal ini pun sudah diinstruksikan ke seluruh Lurah dan Linmas agar langsung ditindaklanjut.
“Sudah disampaikan bahwa bagi masyarakat Kota Tomohon acara-acara musik batas jam 10 malam,” ujarnya.
Wenny menyebutkan, hingga jam 11 malam masih bisa ditoleransi. Lewat dari jam itu, sudah tidak bisa.
“Karen sudah mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Ia mengatakan, acara dengan iringan musik sampai larut malam bisa mengganggu.
“Orang mau tidur besok mau kerja pagi sudah tak bisa semua. Sudah tak bisa karena terganggu dengan musik yang putar sampai larut,” sambungnya.
Adapun pembatasan itu juga dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Jangan sampai di Kota Tomohon kembali terjadi peningkatan pasien.
“Kita antisipasi jangan sampai terjadi peningkatan siginifikan,”tandasnya.
sumber : TRIBUNMANADO.CO.ID