Polri memastikan ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sudah diantisipasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan, pihaknya memastikan PON XX berjalan lancar dan aman tanpa gangguan. Namun, dia tidak memungkiri kemungkinan adanya gangguan dari KKB.
“Telah diidentifikasi berbagai hal-hal yang kemungkinan akan muncul, salah satunya adalah gangguan dari KKB,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (16/9).
Menurutnya, pengamanan PON XX akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari lokasi, peserta, dan barang terkait. Pengamanan bakal melibatkan semua unsur mulai dari Satgas Nemangkawi, Densus 88, dan TNI.
“Semuanya diamankan. Mudah-mudahan dapat berjalan lancar dan baik,” ucapnya.
Untuk diketahui, Mimika menjadi lokasi upacara pembukaan PON XX pada 2 Oktober dan penutupan pada 15 Oktober 2021. Sebelum itu, akan dilakukan pawai obor selama 15 hari dengan melintasi tujuh kabupaten. Sedangkan jadwal pertandingan di Kabupaten Mimika pada 23 September-14 Oktober.
Sementara itu, Polres Mimika mencatat, peserta PON XX di wilayahnya akan mencapai 3.524 orang. Sebanyak 1.436 orang di antaranya adalah atlet, disusul 798 ofisial, 828 panitia pelaksana cabang olahraga (cabor), dan 462 wasit.
Adapun pengamanan di wilayah Jayapura akan dikerahkan 2.724 personel gabungan TNI/Polri. Pasalnya, di Kota Jayapura terdapat 16 arena pertandingan dengan 22 cabor.