Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Jokowi dinilai pasti sudah memilih sosok yang terbaik di antara sejumlah nama jenderal yang disodorkan.
‘Sebagaimana lazimnya orang bijak, beliau lebih banyak diam, memposisikan diri sebagai pendengar aktif. Artinya beliau berusaha memahami informasi yang diterima, mencerna, baru kemudian memberikan respons dengan bijak,” kata Komisioner Kompolnas Periode 2016-2020 Andrea H Poeloengan kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Andrea menilai Jokowi pasti sudah menimbang masak-masak memilih Listyo Sigit, eks ajudannya tersebut sebagai calon tunggal Kapolri. Menurutnya, Jokowi butuh sosok yang bisa dipercaya dan mampu mengemban berbagai tugas berat. Karena itu, chemistry sangatlah diperlukan.
“Selain pemilihan Kapolri adalah hak prerogatif Presiden, juga seorang Kapolri harus mempunyai keterhubungan dan ‘chemistry’ yang kukuh dan kental, sehingga dapat menterjemahkan kehendak Presiden berdasarkan Konstitusi dan peraturan perundang-undangan untuk mengakomodir kebutuhan dan harapan serta memahami kekhawatiran rakyat, membangun kesejahteraan rakyat dan menjaga keutuhan NKRI,” jelas Andrea.
Andrea pribadi menilai Komjen Listyo Sigit layak diangkat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, yang akan memasuki masa pensiun. Dia meyakini eks Kapolda Banten itu bisa mengemban amanah dengan baik.
“Beliau layak diangkat sebagai Kapolri dan didukung oleh pemangku kepentingan, khususnya dalam tubuh Polri, guna memperlancar Presiden dalam mengemban amanahnya bagi rakyat Indonesia,” ucap Andrea.
“Presiden kita bersama, Kapolri kita bersama, untuk negara kita bersama,” imbuh dosen STIK-PTIK ini.
(hri/fjp)