Jakarta – Polri melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) secara serentak di seluruh Indonesia yang melibatkan 34 jajaran Polda. Baksos ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75 pada 1 Juli 2021.
“Pelaksanaan bakti sosial serentak ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara,” kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (25/6/2021).
Agung menjelaskan, Polri akan membagikan 272.662 paket sembako, 200.000 masker, dan 40.000 hand sanitizer supaya masyarakat merasa terbantu. Menurutnya, banyak warga yang perekonomiannya terganggu akibat pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, kata Agung, wabah virus Corona tidak menyurutkan tekad seluruh anggota Polri dalam meningkatkan kinerja untuk mengabdi kepada masyarakat dan mendukung program pemerintah. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung dalam Hari Bhayangkara 2021, yakni ‘Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’.
Agung menyebut Polri juga akan melaksanakan vaksinasi massal kepada 1.031.056 masyarakat secara serentak di 34 Polda. Selain itu, ada kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti kegiatan donor darah, donor plasma konvalesen, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pengobatan massal, dan pelayanan penerbitan SIM bagi masyarakat yang berulang tahun pada 1 Juli 2021.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung terbentuknya kondisi kesehatan masyarakat yang mantap. Dengan kondisi kesehatan yang mantap, akan menumbuhkan jiwa yang kuat dan semangat yang tinggi untuk bekerja sehingga pemulihan ekonomi nasional akan semakin dekat dan visi Indonesia Maju akan mudah tercapai,” ucapnya.
Kegiatan bakti sosial Hari Bhayangkara ini diketuai oleh Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Istiono mengatakan paket sembako nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
“Kepada para yatim piatu, fakir miskin dan kaum duafa, buruh dan karyawan korban PHK, panti jompo, panti asuhan, panti sosial, kalangan supir, ojek pangkalan, penyandang disabilitas, purnawirawan/warakawuri TNI-Polri, tenaga medis, UMKM terdampak pandemi, serta kelompok masyarakat lainnya,” tutur Istiono saat menyampaikan laporan kegiatan.
(fas/fas)