Kepala Bagian Operasi Polrestabes Makassar, Kompol Nugraha menyampaikan, upaya pertama yakni memberikan sosialisasi dan imbauan terkait dampak dan bahaya banjir. Termasuk potensi bencana lain.
“Kedua koordinasi dengan instansi, setempat. Mulai dari pemerintah kota, kecamatan, kelurahan, sampai dinas terkait. Apabila melihat potensi bencana segera koordinasi,” tuturnya, Minggu (21/11/2021).
Nugraha mengaku juga akan menyiapkan posko-posko di tiap kecamatan. “Jadi seperti posko terpadu, itu langkah-langkah dini kita. Anggota Polsek akan disiagakan di sana dibantu instansi pemerintah setempat,” paparnya.
Sebagai lini terdepan dalam informasi kondisi lingkungan, diharapkan Kapolsek dan jajarannya, bisa sigap untuk melaporkan hal-hal yang berpotensi bencana atau bahkan menimbulkan korban jiwa.
Dia bilang, dari segi peralatan, Polrestabes Makassar sepenuhnya siap. Mulai dari perahu, pelampung, termasuk tenda darurat. “Yang penting itu kerjasama dengan stakeholder dari tingkat atas sampai terbawah,” kata Nugraha.
Alumni Akpol 2005 ini menyatakan, di situasi seperti ini pergerakan cepat jadi kunci utama mengatasi soalan bencana. Utamanya beberapa kecamatan yang rawan bencana banjir dan pohon tumbang.
“Terutama soal drainase harus koordinasi dengan dinas PU. Terus juga dinas lingkungan hidup. Dan dinas-dinas yang menyangkut kebencanaan lain,” tutur Perwira Polri satu bunga melati ini.
Baca Juga: Polrestabes Makassar Gelar Vaksinasi Massal Hingga 24 Juni
Sumber : sindonews