Site icon www.persrakyat.com

Tindak lanjuti Keluhan Warga Cileles, DPRD Sidak ke Proyek PT IGL

TANGERANG – Usai menggelar Hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) dengan warga Cileles yang terdampak, serta Camat Tigaraksa serta perwakilan perusahaan, anggota komisi 4 DPRD langsung melakukan sidak ke lokasi proyek PT IGL di Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten., Kamis (2/6/2022).

Anggota DPRD Deden dan Wahyu datang ke lokasi proyek PT IGL, didampingi Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Tangerang, Camat Tigaraksa,, Kades Cileles dan perwakilan perusahaan. Dalam pengamatannya di lokasi, anggota komisi 4 DPRD Deden Umardani mengatakan, dalam prosesi pembangunan itu harus melalui proses pengkajian yang matang, pasalnya kondisi alam atau lingkungan harus betul betul diperhatikan.

“‘Yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan adalah menormalkan kembali daerah aliran sungai (DAS), mengembalikan pada kondisi sediakala, sehingga masyarakat sekitar tidak lagi mengalami dampak negatif dari proses pembangunan yang ada, yaitu banjir dan longsor,” ungkap Deden.

Ditegaskan Deden, Longsor ini harus segera dipulihkan kembali ke posisi semula, karena ini bukan hanya berdampak pada masyarakat sekitar, karena masyarakat yang jauh di sana, apabila anak sungai ini tersumbat maka akan berdampak banjir juga.

“Hal ini juga harus melibatkan dinas terkait yaitu DBMSDA, ini bukan hanya menyempit tetapi sudah terjadi pendangkalan,” ujar Deden Umardani.

Sebelumnya diberitakan, Proyek pembangunan kawasan industri PT Irama Gemilang Lestari (IGL) yang berlokasi di Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, dikeluhkan petani Pasalnya, sejak Maret 2022 lalu, sawah milik beberapa warga sekitar tak lagi bisa digarap akibat luapan air sungai Muhara, Minggu (22/5/2022).

Sopian pemilik sawah yang juga warga sekitar mengatakan, luapan air dan menggenangi sawah milik orang tua nya itu akibat adanya proyek pembangunan kawasan industri PT Irama Gemilang Lestari (IGL) sehingga tanah longsor dan terjadi penyempitan pada sungai Muhara.

Exit mobile version