Pemkab Bandung melalui Diperindag akan menggelar operasi pasar minyak goreng di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Rencananya operasi pasar tersebut mulai dilaksanakan pekan depan bekerja sama dengan Bulog.
Pelaksanaan operasi pasar tersebut dilakukan merespon banyaknya keluhan masyarakat akibat langkanya stok minyak goreng di pasaran.
Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengatakan, operasi pasar di setiap kecamatan akan dilakukan dengan menyesuaikan kuota yang berbeda-beda tergantung dari jumlah penduduk.
“Strategi kami akan mendistribusikan minyak goreng ke setiap kecamatan, nanti ada kuotanya. Misalkan, Bojongsoang itu 200 dus, beda dengan Rancabali yang penduduknya lebih sedikit jadi hanya 180 dus. Jadi, slotnya itu tiap orang hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng,” ungkap Dicky di Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (16/2/2022).
Dalam operasi pasar itu, kata Dicky, pihaknya telah mengajukan ke Bulog kuota sebanyak 5.000 dus, yang setiap dus berisi 12 kemasan minyak goreng berukuran 1 liter. Sehingga totalnya ada 60.000 liter minyak goreng yang bakal disiapkan untuk operasi pasar.
Dipserindag menargetkan, operasi pasar dilaksanakan pada pekan depan, karena distribusi minyak goreng ke setiap kecamatan baru akan dilakukan pada akhir pekan ini.
“Operasi pasar ini sebatas untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Tak bisa dimungkiri, memang ada kelangkaan akibat dari panic buying pada masyarakat. Hal itu karena kebijakan satu harga dari pemerintah,” ujarnya.