Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menuturkan dalam gerakan melawan pandemi COVID-19 di Indonesia ada upaya berupa vaksin Gotong Royong. Dalam upaya tersebut Kadin Indonesia berperan sebagai vasilitator untuk membantu perusahaan-perusahaan yang ingin membeli vaksin.
“Tujuannya agar meringankan biaya pemerintah dan dana tersebut bisa digunakan untuk upaya lainnya seperti kegiatan sosial,” ujar Arsjad dalam sambutannya, Sabtu (21/8).
Arsjad menuturkan kegiatan hari ini merupakan kegiatan vaksinasi untuk mempercepat proses vaksinasi yang ada. Upaya ini demi mencapai 2 juta vaksinasi per hari seperti yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain melakukan vaksinasi, Kadin Indonesia juga meluncurkan mobil Vaksin Keliling yang ditargetkan menyentuh 34 provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi akan disiapkan 2 mobil Vaksin Keliling dengan total 10 ribu vaksin tahap pertama di setiap provinsi.
“Kita hadir ke tempat-tempat pelosok yang mungkin susah mendapatkan akses. Kita menggunakan vaksin gotong royong dengan target pelaku UMKM, pekerja kuliner, PKL, serta masyarakat luas, untuk memberikan kepercayaan ke masyarakat bahwa pelaku UMKM sudah divaksin,” tambahnya.
Untuk menyukseskan vaksinasi massal ini, Kadin Indonesia juga berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), PB Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemuda Pancasila, Alumni Sekolah Al-Azhar (Asia), juga asosiasi bisnis lainnya.
Acara vaksinasi Gotong Royong ini juga dibantu oleh HM Sampoerna, Kalbe, Sayurbox, Indika Foundation, Kaltim Prima Coal, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Kemudian turut hadir dalam acara tersebut, Erika Dianasari perwakilan dari Alpha JWC Ventures dan Firdaus Juli perwakilan dari Benih Baik.
“Banyak sekali pengusaha kita bersama-sama untuk membantu mengupayakan kita perang melawan pandemi ini. Gotong Royong kita bersama, kita sebagai pengusaha ingin semua bangsa memenangkan pandemi ini. Roda ekonomi tidak akan berjalan jika kita tidak memenangkannya,” tutur Arsjad.