Site icon www.persrakyat.com

Apresiasi Publik Untuk Pendekatan Humanis Kakorlantas Polri dalam Penertiban Balap Liar

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Jakarta – Langkah humanis yang diambil Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam menertibkan balapan liar di berbagai daerah mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Pendekatan edukatif dan persuasif yang diterapkan dalam operasi Korlantas Polri dinilai efektif menyelamatkan generasi muda dari risiko kecelakaan di jalan raya.

Pengamat kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, menilai kebijakan Irjen Agus menunjukkan komitmen Polri yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga fokus pada pembinaan serta penyelamatan anak muda.

“Langkah humanis dan edukatif yang dijalankan Kakorlantas Polri beserta jajarannya harus dipandang secara objektif dan konstruktif. Kebijakan ini mencerminkan kepedulian Polri terhadap masa depan generasi muda di berbagai daerah,” ucap Nasky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Menurut Nasky, pendekatan tersebut bukan sekadar tindakan represif terhadap pelaku balap liar, melainkan bentuk perlindungan sosial yang mengutamakan pembinaan dibanding penindakan semata.

“Ini bukan hanya penegakan hukum, tapi upaya melindungi masyarakat serta membina generasi muda agar hobi otomotifnya tersalurkan secara positif,” tambahnya.

Korlantas Polri di bawah komando Irjen Agus memilih metode edukatif dan dialogis bersama komunitas motor serta pembinaan bagi remaja pelaku balap liar, yang dinilai berhasil mengubah paradigma publik mengenai penertiban balapan liar.

Nasky menyebut langkah ini sebagai bagian dari transformasi budaya Polri yang lebih humanis dan presisi. “Polri seyogianya tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pembina masyarakat, khususnya generasi muda,” katanya.

Sebagai warga sipil, Nasky mengapresiasi kebijakan ini sebagai bukti dedikasi Polri dalam menjaga keselamatan publik dan masa depan anak muda Indonesia.

“Publik mendukung penuh langkah Kakorlantas Polri ini sebagai upaya menyelamatkan generasi muda dari risiko balap liar di jalan raya,” tegasnya.

Alumnus Indef School of Political Economy Jakarta ini menegaskan bahwa penertiban balap liar tidak dimaksudkan untuk mematikan kreativitas anak muda, melainkan untuk melindungi mereka dari bahaya kecelakaan serta ancaman masa depan akibat perilaku berisiko di jalan.

“Langkah Kakorlantas Polri bukan menghilangkan hobi anak muda, tapi mengarahkan hobi otomotif ke tempat aman dan produktif,” ucap Nasky, yang juga pendiri Nasky Milenial Center.

Ia menambahkan banyak remaja pelaku balap liar berminat besar pada otomotif, namun belum memiliki wadah yang tepat untuk menyalurkan bakatnya. Pendekatan edukatif dan pembinaan dinilai solusi paling efektif.

“Banyak anak muda kreatif namun tak punya saluran benar. Pendekatan humanis Polri bisa menjadi jalan agar hobi mereka diarahkan ke kegiatan positif,” pungkasnya.

Masyarakat menyambut positif prioritas Korlantas Polri dalam mengutamakan keselamatan di jalan raya. Nasky menyatakan jalan raya bukan tempat balap, dan aksi ugal-ugalan berpotensi membahayakan pengendara lain.

“Kami dukung upaya Polri menekankan pembinaan, literasi, dan edukasi sebagai bagian dari penegakan hukum yang humanis dan presisi,” sambungnya.

Ia berharap setiap operasi penertiban disertai dialog interaktif antara aparat dan komunitas motor serta kegiatan sosial yang meningkatkan kesadaran bahaya balap liar.

“Pendekatan ini membangun kesadaran kolektif bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” kata Nasky.

Sebelumnya, Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan penertiban balapan liar bukan untuk mematikan hobi anak muda, melainkan melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan mengarahkan hobi ke jalur yang positif.

“Penertiban balap liar bukan untuk mematikan hobi anak muda, tapi untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan masa depan yang terancam akibat perilaku berbahaya di jalan raya,” tutur Agus pada Jumat (7/11/2025).

Irjen Agus mengatakan Polri membuka ruang komunikasi dengan komunitas otomotif agar hobi balap disalurkan lewat ajang resmi dan aman seperti balapan di sirkuit. Langkah ini diharapkan mengubah perilaku berisiko menjadi prestasi di dunia otomotif nasional.

Dengan pendekatan humanis, edukatif, dan mengutamakan keselamatan, Korlantas Polri di bawah komando Irjen Agus berhasil menampilkan wajah baru penegakan hukum yang lebih membina dibanding menindak. Dukungan publik pun mengalir seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terkait keselamatan di jalan raya.

Exit mobile version